Konsonan decak langit-langit belakang dwibibir sengau
Dengan tiebar
ŋ͡ʘ
Pengkodean karakter
Entitas (desimal)
ŋʘ
Unikode (heks)
U+014B U+0298
Dengan diakritik sengau
ʘ̃
Pengkodean karakter
Entitas (desimal)
ʘ̃
Unikode (heks)
U+0298 U+0303
Dengan superskrip sengau
ᵑʘ
Pengkodean karakter
Entitas (desimal)
ᵑʘ
Unikode (heks)
U+1D51 U+0298
Pengkodean karakter
Kirshenbaum
m!
Gambar
Sampel suara
sumber · bantuan
Konsonan decak tekak dwibibir sengau
ɴ͡ʘ
ᶰʘ
Konsonan decak dwibibir sengau adalah tipe konsonan decak yang dapat ditemukan dalam bahasa-bahasa di Afrika bagian selatan. Simbol dalam Alfabet Fonetis Internasional yang mewakili suara ini adalah ⟨ʘ̃⟩ atau ⟨ᵑʘ⟩.
Karakteristik konsonan
Karakteristik konsonan dari konsonan decak dwibibir sengau adalah:
Mekanisme aliran udaranya adalah ingresif lidah (jika dikenal sebagai ingresif langit-langit belakang), yang berarti konsonan ini dihasilkan dari sejumlah udara yang terjebak diantara dua penutupan ditambahkan dengan gerakan "menghisap" dan bukan digerakkan oleh glotis atau paru-paru/diafragma. Pelepasan suara tertutup kedepan menghasilkan suara "decak". Decak bersuara dan sengau memiliki aliran paru-paru egresif yang berkelanjutan.
Tempat artikulasinya adalah dwibibir (bilabial), yang berarti diartikulasikan dengan kedua bibir.
Fonasinya yakni bersuara, yang berarti pita suara bergetar saat artikulasinya.
Cara artikulasinya adalah sengau, yang berarti udara keluar melalui hidung, sebagai hentian sengau ataupun dengan tambahan melalui mulut.
Penggunaan
Decakan dwibibir sengau hanya dapat dijumpai di bahasa Tuu dan Kx'a di Afrika bagian selatan, juga terdapat di bahasa ritual Damin di Australia, dan dalam bahasa bahasa yang berdekatan dengan Shona, seperti bahasa Ndau dan Tonga, menggunakan transkripsi /mw/.
Bahasa Tuu dan Kx'a memiliki Konsonan decak rongga-gigi sengau tekanan kerongkongan. Konsonan ini dapat terjadi setelah menutup kerongkongan, sehingga decakan yang digunakan cenderung diam, tetapi vokal yang dimasukan akan menjadi sengauan.