Muhtarom
3 Agustus 2013 – 3 Agustus 2018
Joko Widodo
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/02/Arrow_left_pictogram.png/5px-Arrow_left_pictogram.png)
Ahmad Dawami
Soekardi (Plh.)
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/Arrow_right_pictogram_01.png/5px-Arrow_right_pictogram_01.png)
23 Juli 2008 – 23 Juli 2013
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/02/Arrow_left_pictogram.png/5px-Arrow_left_pictogram.png)
KRH. Djunaedi Mahendra
Soekardi (Plh.)
![Sebelum](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/2/2a/Arrow_right_pictogram_01.png/5px-Arrow_right_pictogram_01.png)
Madiun, Indonesia
![Sunting kotak info](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg/10px-OOjs_UI_icon_edit-ltr-progressive.svg.png)
![Bantuan penggunaan templat ini](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/3/38/Info_Simple.svg/10px-Info_Simple.svg.png)
H. Muhtarom, S.Sos (lahir 10 Maret 1956) adalah bupati Madiun yang menjabat pada dua periode, yakni 2008–2013 dan 2013-2018 dan menjadi wali kota Sementara Kota Madiun.
Riwayat Hidup
Karier politik
Ia bersama pasangannya Iswanto berhasil memenangi pilbup Madiun 2008 dengan perolehan suara sebanyak 186.949, mengalahkan pasangan Tomo Budi-Bagus Risky (Toba) yang diusung Partai Golkar (128.639 suara), pasangan Zaenal Abidin-Johanes Ristu Nugroho (Zaestu) yang diusung PDI-P (53.754 suara).[1] Ia kembali terpilih saat memenangi pilkada Madiun 2013 dan mengalahkan 3 pasangan lain antara lain Sukiman-Suprapto yang diusung PDIP dan Golkar (39,93 persen suara), Widi Priyanto-Soentoro dan Soemardi-Dimyati Dahlan (1,57 persen).[2]
Referensi
- http://madiunberita.com/berita_dtl.php?id=352 Diarsipkan 2013-12-17 di Wayback Machine.
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: KRH. Djunaedi Mahendra | Bupati Madiun 2008–2018 | Diteruskan oleh: Ahmad Dawami Ragil Saputro |
- l
- b
- s
![Lambang Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/9/96/Coat_of_arms_of_the_People%27s_Representative_Council_of_Indonesia.svg/80px-Coat_of_arms_of_the_People%27s_Representative_Council_of_Indonesia.svg.png)
- Aminurokhman (NasDem)
- Anisah Syakur (PKB)
- Faisol Reza (PKB)
- Haerul Amri (NasDem, menggantikan Hasan Aminuddin)
- Moekhlas Sidik (Gerindra)
- Mufti Anam (PDI-P)
- Mukhamad Misbakhun (Golkar)
- Edhie Baskoro Yudhoyono (Demokrat)
- Ali Mufthi (Golkar, menggantikan Gatot Sudjito)
- Ibnu Multazam (PKB)
- Ina Ammania (PDI-P)
- Johan Budi (PDI-P)
- Sartono Hutomo (Demokrat)
- Sri Wahyuni (NasDem)
- Supriyanto (Gerindra)
- Abdul Hakim Bafagih (PAN)
- Bimantoro Wiyono (Gerindra, menggantikan Soepriyatno)
- Ema Umiyyatul Chusnah (PPP)
- Guntur Sasono (Demokrat)
- Mindo Sianipar (PDI-P)
- Muhaimin Iskandar (PKB)
- Muhtarom (PKB)
- Sadarestuwati (PDI-P)
- Soehartono (NasDem)
- Yahya Zaini (Golkar)
![]() | Artikel bertopik biografi politikus Indonesia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s